Sabtu, 14 Oktober 2017

Lintas FKWI INHIL - HM Wardan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir terus memantau dan mengamati korban banjir di Desa Mumpa Kecamatan Tempuling

Foto penyerahan bantuan Bupati Inhil HM Wardan

Lintas FKWI INHIL - HM Wardan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir terus memantau dan mengamati korban banjir di Desa Mumpa Kecamatan Tempuling. Melalui Tim Penanganan Korban Banjir yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Inhil, TNI pun beserta Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia serta pihak Pemerintah Kecamatan dan Desa setempat.

Tutur Bupati Inhil, HM Wardan, pemantauan memang sudah seharusnya dilakukan, karena mengingat kondisi di lokasi pengungsian yang minim fasilitas nya.
Sejak terjadi banjir, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Dinas Kesehatan dan PMI terus bergerak mengevakuasi dan menyalurkan bantuan bagi para korban yang diungsikan, tutur Bupati Inhil.

Selanjutnya Bupati Inhil juga berpesan kepada seluruh instansi terkait agar terus melakukan koordinasi dalam hal pengawasan para pengungsi banjir, Bahkan Bupati Inhil juga telah memanggil pihak perusahan untuk dimintai solusi perihal penanggulangan bencana banjir dalam bentuk normalisasi parit.

Sama juga halnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil, Yuspik mengatakan, penanganan korban banjir memang dilakukan secara linta sektoral melalui dinas terkait. Sebab, dalam musibah banjir yang terjadi, telah didirikan posko pengungsi korban banjir yang merupakan tanggung jawab bersama.

Penanganan dilakukan oleh semua instansi yang terhimpun dalam sebuah tim. Di posko pengungsi, telah stand by, pihak BPBD Inhil, TNI dan Polri, Dinas Sosial serta pihak Pemerintah Kecamatan dan Desa setempat," urai Yuspik.

Dari hasil evakuasi terakhir sejak pagi tadi, tim penanganan korban banjir kembali bertugas dan berhasil mengevakuasi 5 orang yang langsungn dibawa ke Posko pengungsi.

5 jiwa yang kita evakuasi sejak pagi ke posko korban banjir ini dalam keadaan sakit. Dengan dievakuasi 5 orang ini berarti total warga korban banjir saat ini telah mencapai angka 225 jiwa dari 74 KK (Kepala Keluarga), ujar Yuspik.

Bapak Yuspik juga mengatakan, jika bencana alam serta permukiman warga tidak dalam kondisi tergenang air lagi maka secepatnya tim penanganan korban banjir akan memulangkan para pengungsi tapi? dengan catatan ketika terjadi lagi banjir susulan yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dan luapan air sungai, maka tim penanganan korban banjir siap kembali melakukan evakuasi terhadap warga.(HERMAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari membangun Inhil dan tinggalkan komentar berita keritik dan saran anda dengan bijak disini