Senin, 20 November 2017

Lintas FKWI INHIL - Pertemuan PERPEKINDO (Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia) dan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan pada Selasa (14/11/2017) untuk menindak lanjuti rencana investasi PT. MKH Indonesia memberikan hasil yang positif dengan komitmen Pemda Inhil untuk mendukung rencana investasi tersebut.


Lintas FKWI INHIL - Pertemuan PERPEKINDO (Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia) dan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan pada Selasa (14/11/2017) untuk menindak lanjuti rencana investasi PT. MKH Indonesia memberikan hasil yang positif dengan komitmen  Pemda Inhil untuk mendukung rencana investasi tersebut.


HM Wardan mengatakan, investor yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa nantinya termasuk bersedia untuk melaksanakan perbaikan lahan yang rusak perlu didukung karena saat ini sekitar 100,254  ribu hektar lahan kelapa yang rusak dan perlu dana besar untuk perbaikan nya.

Perbaikan tersebut akan sangat berat jika dilakukan oleh petani itu sendiri karena perlu biaya yang cukup besar.Lebih lanjut HM Wardan mengharapkan agar investasi ini dapat direalisasikan karena beberapa komitmen dari investor ini sangat dibutuhkan oleh petani kelapa seperti rencana pembelian harga kelapa  akan sama atau lebih besar dari harga pasar dan investor ini bersedia untuk melakukan rehabilitasi atau  penanaman ulang (replanting).

Sekda Inhil, H. Said Syarifudin  dalam pertemuan dengan PERPEKINDO juga menyampaikan pemerintah sebagai regulator, akan siap membantu dalam kemudahan pemberian ijin dari lahan yang telah diusulkan dan memberi pesan agar PERPEKINDO sebagai wakil petani kelapa nantinya bersama pihak lain ikut mengawal agar saat implementasi dilapangan sesuai dengan komitmen yang yang telah disepakati.

Mari bersama kita memajukan perkebunan kelapa di Inhil ini,  pemerintah sebagai regulasi kemudian pihak PERPEKINDO sebagai perwakilan dari petani juga ikut dalam mendukung lancarnya rencana yang akan dilakukan pemerintah, kata sekda.

Sementara itu, Muhaemin Tallo, ketua umum PERPEKINDO pusat juga mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa disamping PERPEKINDO sudah mendatangkan Investor ke Inhil yang saat ini sedang dalam pengajuan ijin juga bersama  pemerintah pusat  sedang membahas regulasi atau aturan berupa penentuan patokan harga minimal nantinya.

Pembelian kelapa yang nantinya secara nasional, dimana harga pembelian tersebut harus lebih besar dari total biaya yang akan dikeluarkan oleh petani mulai dari proses perawatan kebun, panen, hinga biaya transportasi dan lainnya.

Dilanjutkan lagi oleh Muhaemin, PERPEKINDO sejak tahun lalu bersama dengan asosiasi yang terkait dengan kelapa sudah melakukan pertemuan dengan empat kementerian kemarin agar pemerintah pusat mau turut membuat sebuah regulasi untuk penentuan   harga pembelian kelapa secara nasional dan saat ini kebijakan tersebut masih dalam proses analisa dan pengumpulan data dan diperkirakan akan selesai awal tahun 2018.

Burhanuddin Rafik, Ketua DPW PERPEKINDO Provinsi Riau juga mengatakan investor ini (PT. MKH Indonesia) berbeda dengan investor sebelumnya karena bukan hanya akan membeli kelapa sama dengan atau lebih besar dari harga pasar tetapi juga akan melibatkan pihak lain seperti PERPEKINDO untuk mengawasi saat kegiatan pembelian nantinya dilakukan.Jadi ini berbeda dari pada investor yang sebelumnya, bebernya.

Agustiar  Ketua DPD PERPEKINDO Kabupaten Inhil mengatakan, setelah ijin lahan dikeluarkan oleh pemerintah daerah Inhil dalam waktu dekat ini maka tahapan selanjutnya adalah penanda tanganan perjanjian kerjasama berupa Memorandum of Understanding (MOU) dan kemudian  pertemuan/ sosialisasi dengan petani kelapa terkait manfaat yang akan didapatkan ketika pabrik ini sudah mulai beroperasi.

Lebih lanjut Agustiar menyampaikan saat ini  PERPEKINDO sudah memiliki perwakilan di 14 provinsi dan  khusus untuk PERPEKINDO cabang Inhil dua orang wakil rakyat (DPRD Inhil) yakni H. Edy Haryanto Sindrang dan HM Yusuf Said ditunjuk sebagai dewan pembina dan pengawas nanti dimana mereka akan bersama dengan pemerintah daerah akan mendukung rencana investasi tersebut yang akan segera direalisasikan.

Salah satu keuntungan jika pabrik ini sudah beroperasi yakni bukan hanya akan menciptakan lapangan kerja yang cukup besar akan tetapi juga petani kelapa bisa menjadi karyawan dari perusahaan tersebut dan pada akhirnya petani akan mendapatkan tambahan penghasila nantinya. *Herman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari membangun Inhil dan tinggalkan komentar berita keritik dan saran anda dengan bijak disini