Jumat, 03 November 2017

Lintas FKWI INHIL - kalangan masyarakat dan pedagang di sejumlah Kota Tembilahan merasa semakin tercekik dengan ada punggutan parkir yang kian hari kian menjadi-jadi.


Lintas FKWI INHIL - kalangan masyarakat dan pedagang di sejumlah Kota Tembilahan merasa semakin tercekik dengan ada punggutan parkir yang kian hari kian menjadi-jadi.

Mmenurut Masyarakat ini tentunya berpotensi memperlambat atau mengurangi pertumbuhan ekonomi mikro. Mengurangi tingkat konsumsi yang mencerminkan daya beli masyarakat akan menurun karena minat masyarakat untuk berbelanja menjadi berkurang.

Berkurangnya minat berbelanja ini karena adalah pengeluaran lebih untuk membayar parkir, manakala masyarakat menyinggahi satu pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan.

Kondisi perparkiran yang seperti ini, dianggap akan menjadi ancaman bagi peningkatan pendapatan jual beli masyarakat. Sebab, adanya keengganan sebahagian masyarakat melakukan transaksi jual - beli dipasar karena kerap dihadapkan dengan paksaan membayar parkir.

Sebagian Masyarakat mengatakan diperlukan suatu pola yang sistematis dan masif dalam penanganan persoalan parkir di Kota Tembilahan dengan dirumuskannya sebuah regulasi sebagai payung hukum.

Selain aspek ekonomi, kondisi memprihatinkan perparkiran ini juga berpotensi menimbulkan gejolak sosial di kalangan pedagang dan masyarakat konsumen karena kejenuhan atas tekanan dari sejumlah oknum juru parkir yang terkadang tidak jelas asal - usulnya.

Perlu perhatian khusus karena ketika masyarakat yang bergabung dengan para pedagang mulai bergejolak ini akan berbahaya dan menjadi pembahasan.

Sampai saat ini hampir seluruh ruas jalan, berdasarkan 'ketentuan' juru parkir dikenakan biaya. Masyarakat, lanjutnya, harus membayar parkir terus - menerus setiap menyinggahi suatu tempat atau dengan berpindah-pindah tempat.

Situasi ini tidak berimbang antara pungutan parkir yang dikeluarkan dengan pembelian yang dilakukan masyarakat. Mau beli obat singgah ke toko obat harganya Rp 1000, parkirnya diminta Rp 1000 atau Rp 2000, kan tidak berimbang. Lima kali singgah dalam satu hari sudah berapa ongkos parkirnya,. (HERMAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari membangun Inhil dan tinggalkan komentar berita keritik dan saran anda dengan bijak disini